
Keberhasilan Detasemen Khusus 88 Antiteror menyergap salah satu pria misterius di Temanggung akhir pekan lalu boleh jadi kabar baik sekaligus kabar buruk. Dikatakan kabar baik karena pria misterius yang hari ini dinyatakan sebagai mantan florist toko bunga Cynthia di JW Marriott, Ibrohim alias Boim, adalah calon pelaku bom bunuh diri yang siap beraksi pada pertengahan bulan Agustus mendatang.
Dengan ditangkapnya Ibrohim, petaka mematikan dapat terhindar. Dikatakan kabar buruk karena pria tersebut ternyata bukan gembong teroris paling dicari saat ini, Noordin M Top, sehingga ancaman bom bunuh diri masih dapat terjadi setiap saat. Hal ini diamini oleh Kepala Pusat Penerangan Markas Besar Polri Kombes Ketut Yoga Ana.
"Ancaman bom bunuh diri tentu masih ada," ujarnya kepada wartawan di RS Polri, Rabu (12/8) pagi ini.
Pendapat senada disampaikan oleh pengamat keamanan Prof Anak Agung Banyu Perwita , baru-baru ini. "Walaupun pelaku bom bunuh diri telah tewas, tetapi ancaman bom tetap ada. Saat ini, jaringan Noordin mungkin akan berhenti sejenak, tapi mereka akan kembali melakukan aksi," ujar Perwita.
Mengenai rentang waktunya, Perwita memperkirakan sekitar dua atau tiga tahun lagi. "Jika pemerintah tidak dapat melakukan tindakan preventif, bukan tidak mungkin bom bunuh diri akan terulang," tambahnya.
Solihin, warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengaku, dirinya belum merasa aman jika gembong teroris asal Johor, Malaysia, tersebut belum ditangkap. "Saya sih berharap polisi bisa segera menangkap, dan memberantas terorisme sampai ke akarnya," ujarnya.
Dwi, warga Mampang Prapatan yang lain, mengatakan hal serupa. "Semoga cepat diungkap, deh. Jangan sampai ada anak-anak yang dipengaruhi jadi pelaku bom bunuh diri," imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna mengatakan, pihaknya selama ini telah melakukan tindakan preventif dan penindakan. "Semua bergerak di lapangan. Bukan sekarang saja, tapi sudah lama," imbuhnya.
sumber:kompas
teroris tidak sembarangan dalam memilih korban..korban para teroris mempunyai kreteria2 tertentu..bila kita tidak masuk dalam kreteria sebagai calon korban maka jangan takut..